6 Desember 2008
5 Desember 2008
Hari ini hari terakhir konferensi. Pada hari terakhir ini masih ada satu sesi yang dapat kami pilih untuk kami ikuti, yaitu Digital Library Services atau Recommendation System. Setelah itu acara dilanjutkan dengan diskusi panel untuk Consortium iSchool in Asia Pasific (CiSAP) yang dipimpin oleh ketua konsorsiumnya yaitu Prof. Shalini R.Urs. Executive Director International School of Information Managemen University of Mysore India. Acara kemudian ditutup dan dilanjutkan dengan post-conference tour ke Nyuh Kuning Giayar Ubud Bali.
Gambar-gambar ini diambil ketika kami mengunjungi Nyuh Kuning tepatnya Museum Pendet, sebuah pura, Rumah I Made Muka Pendet dan rumah keluarga Pendet dalam rangkaian Post- Conference Tour.
Pada gambar di atas tampak juga Ibu Pendet, salah seorang pemilik rumah adat yang kami kunjungi.
Sebagian peserta post-conference tour.
Hari terakhir konferensi tidak lengkap kalau tidak ikut berfoto bersama tim panitia.
With Jose Barateiro from UNEC-Laboratorio Nacional de Engenharia Civil, Lisbon Portugal. He collaborate with his collagues from Portugal and German wrote paper "Using a Grid for Digital Preservation" and got the winner of Best Papers Award, for Student Category. Yups, he is PhD Student. Congratulations Jose, Nice met you.
Nah, mas ini siapa ya? Sorry lupa kenalan. Habis ikut difoto aja. Monggo liat mas fotonya aku pasang.
Bergaya sendiri akh...
Bersama Mba Clara (UI), Mba Ebah (UIN Makasar) dan Bu Yulinar (Koordinator Perpustakaan Badan POM).
Ikut mejeng di stan UI akh...
Bersama Pa Made dan Mba Ebah. Pa Made, terima kasih banyak batang Pohon Kamboja Balinya. Udah aku tanam, mudah-mudahan bisa tumbuh subur ya...
Malam ini bersama Pa Ikhsan ke Pantai Legian. Sekalian jalan foto dulu akh di depan monumen korban bom Bali.
4 Desember 2008
Hari ketiga ICADL menghadirkan Keynote II yaitu Ed.H. Chi dari Palo Alto Reseach Center (PARC) dengan paper berjudul "Augmented Social Cognition : Using 2.0 technology to Enchance the Ability of Groups to Remember, Think and Reason". Sesi-sesi pilihan hari ini adalah Preservation, Users and Uses dan Publishing and Scholarship. Di sesi terakhir kami boleh memilih mengikuti sesi Organizing and Classifying atau Research Match-Making. Reseach Match-Making merupakan sebuah sesi dimana kami menuangkan ide-ide penelitan dan disampaiakn kepada peserta lainnya begitu juga sebaliknya sehingga kita mendapat banyak masukkan dari peserta lainnya.
Bersama teman-teman waktu S2 di UI. Yah... Pa Razak koq malah hp-an seh... :-)
Bersama dua rekan dari Surabaya dan yang paling tinggi adalah Kwan Yi, Ph.D. He is Assisten Professor at School of Library and Information Science University of Kentucky. He presented his paper "Mining Web Similar 2.0 Source for Discovery of Semantical Term : A Case Study with Del.icio.us".
Agak sedikit bergaya akh... Hahah... Sorry ya fotonya aku retouch.
Tak pernah melewatkan kesempatan untuk berfoto sendiri.
Suasana Tea Break. Waktunya ngemil dan berkenalan.
Beberapa stan meramaikan ICADL 2008, mereka ada yang berasal dari Penerbit, Database Provider, perusahaan teknologi informasi dan Universitas.
3 Desember 2008
Hari ini ICADL 2008 dibuka secara resmi.
ICADL 2008 resmi dibuka oleh Dady P. Rachmananta, Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia.
George Buchanan from Departement of Computer Science Swansean University UK, as ICADL 2008 Program Co-Chairs announced the winner of best papers award.
Zainal A. Hasibuan, PhD., General Chair Organizing Committee, menyampaikan laporan panitia didampingi Ee-Peng Lim selaku Chair, ICADL2008 Steering Committee.
Suasana Pembukaan ICADL 2008.
Richardo Baeza-Yates as Keynote I in ICADL 2008 presented his paper "Towards Semantic Search : A Pragmatic Approach".
Its great experience, in ICADL 2008 we met Richardo Baeza-Yates, VP Yahoo. Thanks sir you are so friendly.
With my newly friend from Campudia. She is Sophoin Khy, PHd Student at School of System Information Engineering, University of Tsukuba Japan.
Suasana konferensi, cukup serius. Banyak pemakalah, beragam materi, beragam sudut pandang dari berbagai negara, banyak pertanyaan, banyak masukkan. Semoga Ilmu Informasi dan Perpustakaan terus berkibar. Para pakar baik dari Ilmu Perpustakaan maupun Ilmu Komputer duduk bersama demi kemajuan Ilmu Informasi dan Perpustakaan.
Sore hari setelah acara selesai biasanya kami menuju pantai Kuta yang terletak di belakang hotel. Niatnya sich menyaksikan sunset, tetapi selalu terlambat karena kesorean. :-) Kebetulan bertemu dengan Prof. Fabio Crestani dari Facolta di Scienze Informati che Universita della Sviezzera Italiana., foto ya...
Selain menikmati makan malam dengan pemandangan laut, di Jimbaran juga kita dapat menyaksikan tari-tarian Bali.
Malam ini kami ikut menari bersama penari Bali di panggung Jimbaran. Selanjutnya tentu saja berfoto bersama.
Makan malam di Jimbaran kali ini kami ditraktir Pa Razak. Makasih ya Pa Razak..., kami baru tau kalau makan di sana sangat muahalll :-) Jadi ga enak :-) Tapi kapan lagi ya Pa menikmati kebersamaan dengan suasana pantai, di Bali lagi.
Bersama gadis Bali di Jimbaran.
2 Desember 2008
Hari pertama konferensi, kegiatan dibagi ke dalam 3 ruangan. 2 Ruangan untuk tutorial dengan tema yang berbeda dan 1 ruangan dipergunakan untuk penyelenggaraan Konferensi Perpustakaan Digital Indonesia Ke-1, dalam waktu yang bersamaan. Tutorial yang dapat dipilih adalah : Preservation Planning : Planning for Optimal Long-Term Digital Preservation Solutions dengan tutor Andreas Rauber dari Vienna University of Technology Austria dan A Librarian Interface for FEDORA and Greenstone dengan tutor David Brainbridge dari University of Waikota New Zealand. Saya memilih untuk mengikuti tutorial A Librarian Interface for FEDORA dan Greenstone.
David Brainbridge (kaos hijau) menuntun peserta mulai dari cara mengistall FEDORA dan Greenstone hingga cara memanfaatkan software opensource tersebut. David guide Niel Korber, partisipant from South of Africa.
Sekarang David menuju komputerku. Tutornya ganteng begini, bikin semangat. Berhasil, memotretnya dari jarak dekat :-) David collaborate with his colleagues wrote paper "Beyond the Cliend-Server Model : Self -Contained Portable Digital Libraries" and got the winner of Best Papers Award.
With Tun Thura Thet, Reseach Student (Ph.D) Wee Kim Wee School of Communication and Information, Division of Information studies Nanyang Technological University.
Tun Thura Thet and his friends presented their paper "Sentiment Classification of Movie Reviews Using Multiple Perspectives".
Teman baruku dari Universitas Atmajaya. Hallo Dharma Halim apa kabar? He with Tun Tura Thet
Tutorial dari jam 9.00-17.00, cukup melelahkan. Tapi foto bersama tetap wajib :-)
Di ruang lain Konferensi Perpustakaan Digital Indonesia Ke-1 berlangsung.
Suasana tutorial di ruang sebelah.
With Shameem Nilofar MAIDEEN, Project Manager Digital Resources and Services, National Library Board of Singapore.
Makan malam kali ini di Jimbaran bersama teman dan ditraktir dosen seniorku. Menunya cumi bumbu tepung, udang asam manis dan ikan bakar bumu bali. Terima kasih pa...
Tari Bali yang kami saksikan pada saat makan malam ini di Jimbaran.
1 Desember 2008
Malam ini saya tiba di Bali. Cukup kaget juga ternyata saya berani melakukan perjalanan dari Bandung ke Bali sendirian. Untunglah hotel sudah saya booking melalui internet dan travel sudah siap menjemput menuju hotel begitu saya sampai Bali, sehingga saya tidak direpotkan mencari alamat hotel dengan setumpuk barang yang saya bawa. Malam ini saya belum bertemu teman-teman, sehingga hanya berjalan-jalan sendiri di sekitar Jalan Kartika. Foto-foto hotel juga akh...
3 comments:
Bener bener aktif nih Bu Dosen.
Koleksi foto kegiatannya banyak dong.....
Bang Aan, makasih ya udah mampir di blogku. Aku emang senang difoto, jadi hampir di setiap kegiatan pasti kalau memungkinkan aku ambil foto :-). Jadi ya.. lumayanlah, koleksi fotonya banyak juga.
Perpustakaan digital sdh menjadi alternatif favorit bagi sebagian orang yang tidak punya waktu banyak.
Aku sendiri sering surfing di perpus digital dan mendownload banyak referensi berguna.
Kendala yang dihadapi adalah tidak semua referensi diberikan gratis dan itu wajar.
Hak cipta orang harus dihargai.
Post a Comment